Om Awighnam Astu Namo Siddham 🙏
Kitab Sarasamuscaya adalah salah satu kitab suci Hindu yang berisi ajaran moral dan etika kehidupan. Kitab ini sangat penting sebagai pedoman pendidikan karakter, terutama bagi umat Hindu di Bali. Di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur yang masih sangat relevan dengan zaman modern saat ini.
Pendidikan karakter bukan hanya soal sopan santun, tapi juga pembentukan kepribadian mulia yang selaras dengan dharma. Dalam Sarasamuscaya, pendidikan karakter digambarkan melalui sloka-sloka yang kaya makna dan filosofi. dibawah ini beberapa Sloka Sarasamuscaya tentang Pendidikan Karakter
Sloka 2 Sarasamuscaya:
Ika tang limwaning janma, wenang matutur, wenang mahurip, wenang mate.
Artinya:
Orang yang disebut manusia sejati adalah yang mampu berbicara baik, hidup benar, dan tahu kapan harus menahan diri.
Makna Pendidikan Karakter:
Manusia bukan hanya dinilai dari bentuk lahirnya, tetapi dari perilaku dan tutur katanya. Pendidikan karakter mengajarkan agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang beretika, berani berkata benar, dan tahu batas diri.
Sloka 5 Sarasamuscaya:
Yat phalam karmaṇām atra, loka eṣa samaśnute, tat phalam nātra karmaṇām, amutra ca samaśnute.
Artinya:
Apa yang dilakukan seseorang di dunia ini, itulah yang akan menjadi hasil yang dinikmatinya di dunia ini maupun di dunia selanjutnya.
Makna Pendidikan Karakter:
Setiap perbuatan akan membuahkan hasil. Anak-anak perlu dididik untuk selalu berpikir dan bertindak baik, karena segala sesuatu akan kembali pada diri sendiri. Nilai ini membentuk karakter yang jujur, tanggung jawab, dan disiplin.
Sloka 74 Sarasamuscaya:
Wwang tan wruh ring subha-asubha, pariksa ring subhasubha, ika tan wwang.
Artinya:
Orang yang tidak bisa membedakan antara yang baik dan tidak baik, bukanlah manusia sejati.
Makna Pendidikan Karakter:
Anak yang baik bukan hanya cerdas, tapi juga mampu membedakan yang benar dan salah. Pendidikan karakter penting untuk melatih kebijaksanaan, bukan hanya kecerdasan intelektual.
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Sarasamuscaya
Beberapa nilai karakter utama yang dapat diambil dari kitab Sarasamuscaya, antara lain:
1. Satya (Kesetiaan dan Kejujuran)
2. Daya (Welas Asih)
3. Santi (Kedamaian)
4. Tapa (Disiplin Diri)
5. Ksama (Toleransi & Sabar)
6. Maitri (Persaudaraan Universal)
Semua nilai tersebut dapat dijadikan dasar dalam pendidikan di rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat.
Relevansi dengan Pendidikan di Sekolah
Guru Hindu di sekolah dapat menggunakan ajaran Sarasamuscaya untuk :
- Menanamkan nilai-nilai budi pekerti
- Membimbing siswa agar berpikir dan bertindak berdasarkan dharma
- Memberi teladan sebagai guru yang bijaksana dan penuh welas asih
Jadi Kitab Sarasamuscaya bukan hanya warisan sastra Hindu, tetapi juga sumber ajaran pendidikan karakter yang agung. Dalam menghadapi tantangan zaman modern, ajaran dalam kitab ini dapat menjadi dasar membentuk generasi muda yang cerdas, bermoral, dan berbudi pekerti luhur.
Om Dharmaning Shanti, Dharmaning Jagadhita.
Dengan Dharma terciptalah kedamaian dan kesejahteraan dunia
0 comments :
Post a Comment